Selasa, 17 Juni 2014

CURICULUM VITAE (CV)

 DATA PRIBADI

     Nama                             : Apriliyanti Anwar
     Tempat, tanggal lahir   : Sukabumi, 10 April 1993
     Jenis Kelamin               : Perempuan
     Agama                         : Islam
     Status Perkawinan       : Belum kawin
     Alamat                         : Jl. D. Singkarak Raya No.113, Depok
     No Telpon                   : 081325215683
     Kewarganegaraan       : Indonesia
     E-mail                           : April.anwar@ymail.com
     Hobi                             : Membaca

PENDIDIKAN FORMAL

 - SDN 1 Sukabumi                                                     (1999-2005)
 - SMPN 1 Depok                                                         (2005-2008)
 - SMA Bintara Depok                                                   (2008-2011)

PENDIDIKAN NON FORMAL

 - Kursus Multimedia Development di Universitas Gunadarma
     
PENGALAMAN KERJA

 -
       
SKILL YANG DIMILIKI

 - Tertarik pada Dunia Perbankan

TRAINING YANG PERNAH DIIKUTI

 - Seminar-seminar
 - Workshop Building Mail Server Using Qmail di Universitas Gunadarma

PRESTASI

 -


Demikian Curiculum Vitae ini saya buat dengan sebenar-benarnya, semoga dapat dipergunakan  sebagaimana mestinya.






                                                                                                Hormat saya.



                                                                                            ApriliyantiAwar

Jumat, 09 Mei 2014

MACAM-MACAM BENTUK LAPORAN

LAPORAN
Laporan adalah suatu cara komunikasi dimana penulis menyampaikan informasi kepada seseorang atau suatu badan karena tanggungjawab yang dibebankan kepadanya. Dalam laporan berisi tentang penyampaian  informasi  mengenai sebuah masalah yang telah atau tengah diselidiki dalam bentuk fakta-fakta yang diarahkan kepada pemikiran dan tindakan yang akan diambil.

1. Laporan Berbentuk Formulir Isian.
Laporan yang berbentuk formulir isian biasanya telah disiapkan blanko daftar isian yang diarahkan kepada tujuan yang akan dicapai. Laporan ini bersifat rutin dan seringkali berbentuk angka-angka.

Contoh:

2. Laporan Berbentuk Surat.
Bila sebuah laporan tidak banyak mengandung tabel, angka atau sesuatu hal lain yang digolongkan pada tabel dan angka, maka bentuk yang paling umum dipergunakan adalah laporan berbentuk surat. Laporan berbentuk ini tidak banyak berbeda dengan sebuah surat biasa, kecuali bahwa ada sesuatu subyek yang ingin disampaikan agar dapat diketahui oleh penerima laporan. Jika penulis laporan mempergunakan bentuk surat dalam laporannya, maka nada dan pendekatan yang bersifat pribadi memegang peranan yang penting, seperti halnya dengan surat-surat lainnya.

Contoh:  

3. Laporan Berbentuk Memorandum.
Laporan yang berbentuk memorandum( saran, nota, catatan pendek) mirip dengan laporan berbentuk surat, namun biasanya lebih singkat. Biasanya digunakan untuk suatu laporan yang singkat dalam bagian-bagian suatu organisasi, atau antara atasan dan bawahan dalam suatu hubungan kerja dan seringkali bermanfaat utuka suatau laporan yang bersifat formal.

Contoh:

4. Laporan Berkala
Laporan semacam ini selalu dibuat dalam jangka waktu tertentu. Dalam bentuk sederhana, laporan semacam ini dapat dibuat dalam bentuk formulir-formulir isian, atau dalam bentuk memorandum.

Contoh:

5. Laporan Laboratoris.
Tujuan laporan laboratoris adalah menyampaikan hasil dari percobaan atau kegiatan yang dilakuakan dalam laboratoria. Oleh sebab itu laporan ini seringkali memuat percobaan-percobaan yang telah dilakukan. Kerangka laporan laboratoris:
  1. Halaman judul
  2. Obyek atau tujuan
  3. Teori (yang menyangkut teori mana yang diterapkan)
  4. Metode (prosedur yang digunakan)
  5. Hasil-hasil yang dicapai dalam percobaan ini dengan mempergunakan metode diatas
  6. Diskusi atas hasil yang telah dicapai dalam percobaan
  7. Kesimpulan
  8. Apendiks
  9. Data asli
Contoh:








Referensi:
http://irabieber.wordpress.com/2011/11/11/laporan/
http://www.imamboll.com/2014/01/lembar-brosur-dan-formulir-pendaftaran.html
http://andeswii.blogspot.com/
http://www.greenpeace.org/seasia/id/campaigns/melindungi-hutan-alam-terakhir/app1/toys/sector/
http://www.info-asik.com/2012/12/contoh.memo.html

Jumat, 25 April 2014

RESENSI: NOVEL ME & MY PRINCE CHARMING

1. IDENTITAS BUKU


  • Judul                           : Me & My Prince Charming
  • Pengarang                       : Okke Rizka S.
  • Penerbit                         : Puspa Swara, Anggota Ikapi
  • Tahun Terbit                   : 2005
  • Tempat Terbit               : Jakarta
  • Cetakan Ke                 : 1
  • Panjang Buku                 : 20 cm
  • Tebal Buku                     : 234 halaman
  • Penyunting                     : Bene'
  • Perancang sampul           : Iyal
  • Penata Letak                 : Puthut
  • Ilustrasi Sampul             : Henny Indriyanti

2. JENIS BUKU
  Fiksi (Teen, Romance)

3. KUTIPAN SINGKAT
Sebut saja aku cherry danisha, 15 tahun sebagai cewek paling beruntung sekaligus tersial didunia. beruntungnya, aku punya pacar super cute. sialnya, pacarku yang super cute itu adalah Mr. aku tidak peduli. yup dia tidak pernah peduli apapun kalu tentangku. yang hanya dia pikirkan adalah adit kakak tiriku, PS2nya, dan segala urusan cowok yang lainnya. semua kecuali aku.
Dan aku adalah Mrs. air mata. apapun yang dilakukan andros pacarku selalu membuat aku menangis. tapi suatu saat andros berkata padaku kalu dia benar-benar peduli padaku, membuatku m merasa tidak ada yang bisa membuatku lebih bahagia lagi.
Sampai akhirnya Namie mantan pacarnya dan juga cinta pertamanya kembali secara tiba-tiba drai new york dan merenggut semua kebahagiaan itu dariku.......

4. PENILAIAN BUKU

Kelebihan:
  • Sudut pandang yang digunakan oleh pengarang ini menggunakan sudut pandang orang pertama sehingga tidak terlalu sulit untuk dimengerti yang membuat pembacanya lebih bisa memasuki dunia cerita si tokoh utama.
  • Pembaca juga bisa merasakan perasaan yang sedang di derita oleh si tokoh utama saat sedang sedih, gembira, marah ataupun saat kesal dan sebagainya.
Kekurangan:
  • pada sampul depan tokoh yang bernama Andros kurang sesuai dengan apa yang dideskripsikan oleh novel tersebut. 
Tema yang diungkapkan dalam novel ini adalah tema tentang percintaan. Percintaan antara dua remaja yang penuh liku dan masalah. Tapi pada akhirnya berujung bahagia. Tema ini sangat menarik bagi para remaja saat ini karena merupakan hal yang umum dan sering terjadi di lingkungan sekitar mereka. Meskipun tema ini sudah sering dibahas namun para remaja tidak akan pernah bosan dengan tema ini, mereka dapat memahami isi cerita novel ini dengan mudah karena karakter tokohnya tidak terlalu sulit untuk dikenali.

Sisi positif dari novel ini saat melihat kepedulian Adit terhadap adik tirinya Cherry, meskipun hanya seorang saudara tiri, Adit sangat menyayangi Cherry sebagai adik kandungnya sendiri, dan tidak pernah menganggap Cherry adalah adik tirinya. Walaupun hubungan mereka tidak sedarah tapi mereka tetap akur dan damai. Ibu tiri Cherry juga menyayangi Cherry seperti anaknya sendiri dan tidak membedakan kasih sayang dengan anak kandungnya Adit. Begitu juga dengan ayahnya Cherry yang juga menyayangi Adit seperti anaknya sendiri.

Hal menarik dari novel ini yaitu bisa menarik para pembacanya. Dari setiap bagian cerita ke bagian cerita lain yang bisa membuat penasaran para pembaca dan pembaca ingin cepat menyelesaikan novel ini dan mengetahui akhir ceritanya.

Menurut saya novel ini patut untuk dibaca atau dimiliki karena isi cerita dari novel ini sempurna, jalan ceritanya tidak rumit dan akhir cerita novel ini selesai sehingga tidak perlu menebak nebak lagi.

METODE ILMIAH, TUJUAN ILMIAH, SIKAP ILMIAH

METODE ILMIAH

Metode ilmiah  atau proses ilmiah merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan pengamatan serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut kemudian diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, maka hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah.
Penelitian ilmiah berfokus pada metode yang kokoh untuk mengidentifikasi permasalahan, mengumpulkan data, menganalisis data dan menarik kesimpulan yang valid. Penelitian ilmiah bersifat lebih obyektif karena tidak berdasarkan pada perasaan, pengalaman dan intuisi peneliti semata yang bersifat subyektif. Penelitian iliah melibatkan theory construction dan theory verification.konstruksi teori yang akan digunakan untuk mengembangkan suatu hipotesis yang relevan dengan struktur teorinya. Selanjutnya dengan menggunakan fakta, maka hipotesis tersebut diuji secara empiris.

TUJUAN ILMIAH

Tujuan adalah salah satu bentuk harapan untuk dimasa yang akan datang. Untuk karena itu dalam penulisan ilmiah kita tidak bias asal tulis atau tidak mengindahkan kaidah-kaidah dala penulisan ilmiah. Dalam penulisan ini kita harus mempunyai metodenya agar tulisan kita dapat dipahami dan dimengerti oleh si pembaca dikemudian hari. Ini adalah beberapa tujuan kita mempelajari metode ilmiah :  
  • Meningkatkan keterampilan dalam mengorganisasikan dan menyajikan fakta secara sistematis.
  • Meningkatkan keterampilan dalam menulis berbagai karya tulis.
  •  Meningkatkan pengetahuan tentang mekanisme penulisan karangan ilmiah.

SIKAP ILMIAH

Istilah sikap dalam bahasa Inggris disebut “Attitude” sedangkan istilah attitude sendiri berasal dari bahasa latin yakni “Aptus” yang berarti keadaan siap secara mental yang bersifat untuk melakukan kegiatan. Triandis mendefenisikan sikap sebagai : “ An attitude ia an idea charged with emotion which predis poses a class of actions to aparcitular class of social situation” .
Rumusan di atas diartikan bahwa sikap mengandung tiga komponen yaitu komponen kognitif, komponen afektif dan komponen tingkah laku. Sikap selalu berkenaan dengan suatu obyek dan sikap terhadap obyek ini disertai dengan perasaan positif atau negatif. Secara umum dapat disimpulkan bahwa sikap adalah suatu kesiapan yang senantiasa cenderung untuk berprilaku atau bereaksi dengan cara tertentu bilamana diperhadapkan dengan suatu masalah atau obyek.
Menurut Baharuddin (1982:34) mengemukakan bahwa :”Sikap ilmiah pada dasarnya adalah sikap yang diperlihatkan oleh para Ilmuwan saat mereka melakukan kegiatan sebagai seorang ilmuwan. Dengan perkataan lain kecendrungan individu untuk bertindak atau berprilaku dalam memecahkan suatu masalah secara sistematis melalui langkah-langkah ilmiah.

Beberapa sikap ilmiah dikemukakan oleh Mukayat Brotowidjoyo (1985 :31-34) yang biasa dilakukan para ahli dalam menyelesaikan masalah berdasarkan metode ilmiah, antara lain :
  • Sikap ingin tahu
  • Sikap kritis
  • Sikap obyektif
  • Sikap ingin menemukan
  • Sikap tekun







Referensi:
http://bloggueblog.wordpress.com/2012/04/27/pengertian-metode-ilmiah/
http://shofidzulfikar41.blogspot.com/2013/05/pengertian-metode-ilmiah-tujuan.html

Senin, 14 April 2014

KARANGAN ILMIAH, KARANGAN ILMIAH POPULER DAN KARANGAN NON ILMIIAH

KARANGAN ILMIAH

Karangan ilmiah merupakan suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isisnya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya/ keilmiahannya.
Tujuan dari pembuatan karangan ilmiah, antara lain :
Memberi penjelasan
Memberi komentar atau penilaian
Memberi saran
Menyampaikan sanggahan
Membuktikan hipotesa

Karya ilmiah adalah suatu karya dalam bidang ilmu pengetahuan (science) dan teknologi yang berbentuk ilmiah. Suatu karya dapat dikatakan ilmiah apabila proses perwujudannya lewat metode ilmiah. Jonnes (1960) memberikan ketentuan ilmiah, antara lain dengan sifat fakta yang disajikan dan metode penulisannya.
Bila fakta yang disajikan berupa fakta umum yang obyektif dan dapat dibuktikan benar tidaknya serta ditulis secara ilmiah, yaitu menurut prosedur penulisan ilmiah, maka karya tulis tersebut dapat dikategorikan karya ilmiah, sedangkan bilamana fakta yang disajikan berupa dakta pribadi yang subyektif dan tidak dapat dibuktikan benar tidaknya serta tidak ditulis secara ilmiah, karya tulis tersebut termasuk karya tulis non ilmiah.

CIRI-CIRI KARANGAN ILMIAH

1. Struktur Sajian
Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal (pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab atau subtopik. Bagian penutup merupakan kesimpulan pokok pembahasan serta rekomendasi penulis tentang tindak lanjut gagasan tersebut.

2. Komponen dan Substansi
Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.

3. Sikap Penulis
Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua.

4. Penggunaan Bahasa
Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata / istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.


KARANGAN ILMIAH POPULER

Karangan ilmiah populer merupakan suatu karya yang ditulis dengan menggunakan bahasa yang populer sehingga mudah dipahami oleh masyarakat dan menarik untuk dibaca.
Menurut Liang Gee (dalam Dalman, 2012: 155) karangan ilmiah populer adalah semacam karangan ilmiah yang mencakup ciri-ciri karangan ilmiah, yaitu menyajikan fakta-fakta secara cermat, jujur, netral, dan sistematis, sedangkan pemaparannya jelas, ringkas, dan tepat.
Menurut Wardani  (2007:17) karya ilmiah populer adalah karya ilmiah yang disajikan dengan gaya bahasa yang populer atau santai sehingga mudah dipahami oleh masyarakat dan menarik untuk dibaca.

Untuk dapat mengerti pengertian karya tulis ilmiah populer, ada baiknya kita mengkajinya dari kata-kata pembentuknya yaitu tulisan, ilmiah, dan populer. Tulisan adalah istilah yang digunakan untuk menyatakan sebuah karya tulis yang disusun berdasarkan tulisan, karangan, dan pernyataan gagasan orang lain. Orang yang menyusun kembali hal-hal yang sudah dikemukakan orang lain itu disebut penulis.

Dalam KBBI (2002:370-371) disebutkan bahwa kata ilmiah diartikan sebagai bersifat ilmu atau memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan, sedangkan ilmiah populer diartikan sebagai mengunakan bahasa umum sehingga mudah dipahami oleh masyarakat awam.
Sedangkan istilah populer sendiri artinya dalam Kamus Bahasa Indonesia disebutkan bahwa populer berarti dikenal dan disukai orang banyak (umum). Bisa juga berarti sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada umumnya, atau mudah dipahami orang banyak. Istilah popular merujuk kepada penggunaan bahasa yang relatif lebih santai, padat, serta mudah dicerna oleh masyarakat pembacanya yang begitu beragam.

Karya tulis ilmiah populer merupakan karya ilmiah yang bentuk, isi, dan bahasanya menggunakan kaidah-kaidah keilmuan, serta disajikan dalam bahasa yang santai dan mudah dipahami oleh masyarakat awam.

Slamet Suseno (dalam Dalman, 2012: 156) mengemukakan bahwa karya tulis ilmiah populer lebih banyak diciptakan dengan jalan menyadur tulisan orang lain daripada dengan jalan menulis gagasan, pendapat, dan pernyataannya sendiri. Karya ilmiah populer adalah karangan ilmiah yang berisi pembicaraan tentang ilmu pengetahuan dengan teknik penyajian yang sederhana mengenai hal-hal kehidupan sehari-hari.

CIRI-CIRI KARANGAN ILMIAH POPULER
Karya ilmiah (Dalman, 2012:113-114) memiliki ciri-ciri yang dapat dikaji minimal dari empat aspek, yaitu:

1. Struktur
Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal, bagian inti dan bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan.

2. Komponen dan substansi
Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.

3. Sikap penulis
Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan kata atau gaya bahasa impersonal .

4. Penggunaan bahasa
Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata atau istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.

KARANGAN NON-ILMIAH

Karangan non- ilmilah sangat bervariasi topic dan cara penyajiannya, tetapi isinya tidak didukung fakta umum, ditulis berdasarkan fakta pribadi, umumnya bersifat subyektif, gaya bahasanya bias konkret atau abstrak, gaya bahasanya formal dan popular.

CIRI-CIRI KARANGAN NON-ILMIAH
1. Emotif : kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari keuntungan dan sedikit informasi.
2. Persuasif: penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan pembaca, mempengaruhi sikap cara berfikir pembaca dan cukup informative.
3. Deskriptif : pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif.
4. Kritik tanpa dukungan bukti.









Selasa, 18 Maret 2014

PUISI: IMPIAN (masa depan)

Semangat api yang berkobar
Terlihat dari dari jiwa yang membara
Tak perduli rintangan kan datang menerpa
Kan dia hadapi dengan lapang dada
Agar hidup lebih lama
Melihat masa depan gemilang

Hanya keinginan masa depan yang nyata
Dia beranikan diri untuk bermimpi
Dengan semangat jiwa muda bergelora
Seakan nyata didepan mata
Waktupun terus mengiringinya
Hingga impian dapat dia miliki







Senin, 10 Maret 2014

INDUKTIF

Paragraf Induktif adalah paragraf yang diawali dengan menjelaskan permasalahan-permasalahan khusus (mengandung pembuktian dan contoh-contoh fakta) yang diakhiri dengan kesimpulan yang berupa pernyataan umum. Paragraf Induktis sendiri dikembangkan menjadi beberapa jenis. Pengembangan tersebut yakni paragraf generalisasi, paragraf analogi, paragraf sebab akibat bisa juga akibat sebab.

CONTOH PARAGRAF INDUKTIF

Pada saat ini remaja lebih menukai tari-tarian dari barat seperti brigdens, shafel muter, salsa (dan Kripton), free dance dan lain sebagainya. Begitupula dengan jenis musik umumnya mereka menyukai rock, blues, jazz, maupun reff tarian dan kesenian tradisional mulai ditinggalkan dan beralih mengikuti tren barat. Penerimaan terhadap bahaya luar yang masuk tidak disertai dengan pelestarian budaya sendiri. Kesenian dan budaya luar perlahan-lahan menggeser kesenian dan budaya tradisional.
Paragraf Induktif sendiri dibagi menjadi 3 yaitu :

1. GENERALISASI

adalah suatu pola pengembangan paragraf yang bertolak dari sejumlah fakta khusus yang memiliki kemiripan menuju sebuah kesimpulan. Kesimpulan generalisasi didahului dengan penalaran generalisasi. Penalaran generalisasi pun dapat digunakan untuk mengembangkan paragraf. caranya penulis lebih dulu menyajikan sejumlah peristiwa khusus dalam bentuk kalimat.Kemudian pada bagian akhir paragraf itu diakhiri dengan kalimat yang berisi generalisasi dari peristiwa khusus yang telah disebutkan pada bagian awal. Kalimat terakhir biasanya berisi gagasan utama paragraf.

CONTOH:
  1. Pemerintah telah menjadikan Pulau Komodo sebagai habitat pelestarian komodo. Di Ujung Kulon, pemerintah mebuat cagar alam untuk pelestarian badak bercula satu. Selain itu, sejumlah Undang-Undang dibuat untuk melindungi hewan langka dari incaran pemburu. Banyak cara yang telah dilakukan pemerintah untuk melestarikan hewan-hewan langka.
  2. Setelah karangan anak-anak kelas 6 diperiksa, ternyata Iman, Selamet, Enal, dan Deri mendapat nilai 90. Anak-anak yang lain mendapat 75. Hanya Toni yang mendapatkan nilai 60 , dan tidak seorang pun mendapat nilai kurang dari 60. Bisa dikatakan, anak kelas 6 cukup pandai mengarang.

2. ANALOGI

merupakan pola penyusunan paragraf berupa perbandingan dari dua hal yang mempunyai sifat sama.
Pengembangan paragraf secara analogi ini didasarkan adanya anggapan bahwa jika sudah ada persamaan dalam berbagai segi maka akan ada persamaan pula dalam hal yang lain.

CONTOH:
  1. Para atlet memiliki latihan fisik yang keras guna membentuk otot-otot yang kuat dan lentur. Demikian juga dengan tentara, mereka memerlukan fisik yang kuat untuk melindungi masyarakat. Keduanya juga membutuhkan mental yang teguh untuk bertanding ataupun melawan musuh-musuh di lapangan. Oleh karena itu, untuk menjadi atlet dan tentara harus memiliki fisik dan mental yang kuat.
  2. Demikian pula dengan manusia yang tidak berilmu dan tidak berperasaan, ia akan sombong dan garang. Oleh karena itu, kita sebagai manusia apabila diberi kepandaian dan kelebihan, bersikaplah seperti padi yang selalu merunduk.

3. HUBUNGAN KAUSAL

Hubungan kausal adalah pola penyusunan paragraf dengan menggunakan beberapa fakta yang mempunyai pola hubungan sebab-akibat.

CONTOH:
Kemarau tahun ini cukup panjang. Sebelumnya, pohon-pohon di hutan sebagi penyerap air banyak yang ditebang. Di samping itu, irigasi di desa ini tidak lancar. Ditambah lagi dengan harga pupuk yang semakin mahal dan kurangnya pengetahuan para petani dalam menggarap lahan pertaniannya. Oleh karena itu, tidak mengherankan panen di desa ini selalu gagal.


HIPOTESIS INDUKTIF

Dalam prosedur induktif, penelitian merumuskan hipotesis sebagai suatu generalisasi dari hubungan-hubungan yang diamati.

CIRI-CIRI HIPOTESIS YANG BAIK:
  1. Hipotesis harus mempunyai daya penjelan.
  2.  Hipotesis harus menyatakan hubungan yang diharapkan ada di antara variabel-variabel-variabel.
  3. Hipotesis harus dapat diuji.
  4. Hipotesis hendaknya konsistesis dengan pengetahuan yang sudah ada.
  5. Hipotesis hendaknya dinyatakan sesederhana dan seringkas mungkin.
DALAM MENGGALI HIPOTESIS, PENELITI HARUS:
  1. Mempunyai banyak informasi tentang masalah yang ingin dipecahkan dengan jalan banyak membaca literatur-literatur yang ada hubungannya dengan penelitian yang sedang dilaksanakan.
  2. Mempunyai kemampuan untuk memeriksa keterangan tentang tempat-tempat, objek-objek serta hal-hal yang berhubungan satu sama lain dalam fenomena yang sedang diselidiki.
  3. Mempunyai kemampuan untuk menghubungkan suatu keadaan dengan keadaan lainnya yang sesuaia dengan kerangka teori ilmu dan bidang yang bersangkutan.








REFERENSI:

DEDUKTIF

Paragraf deduktif, yaitu sebuah paragraf yang berpola dari umum ke khusus, artinya paragraf yang didahului dengan kalimat umum kemudian dikembangkan dengan beberapa kalimat penjelas.

SILOGISME KATEGORIAL

Silogisme kategorial adalah silogisme yang semua proposisinya merupakan kategorial. Proposisi yang mendukung silogisme disebut dengan premis yang kemudian dapat dibedakan menjadi premis mayor (premis yang termnya menjadi predikat), dan premis minor ( premis yang termnya menjadi subjek). Yang menghubungkan diantara kedua premis tersebut adalah term penengah (middle term). 

CONTOH 1:
Semua tumbuhan membutuhkan air. (Premis Mayor)
Akasia adalah tumbuhan (premis minor).
∴ Akasia membutuhkan air (Konklusi).
Hukum-hukum Silogisme Katagorik.
*Apabila salah satu premis bersifat partikular, maka kesimpulan harus partikular juga.

 CONTOH 2:
Semua yang halal dimakan menyehatkan (mayor).
Sebagian makanan tidak menyehatkan (minor).
∴ Sebagian makanan tidak halal dimakan (konklusi).
*Apabila salah satu premis bersifat negatif, maka kesimpulannya harus negatif juga.

CONTOH 3:
Semua korupsi tidak disenangi (mayor).
Sebagian pejabat korupsi (minor).
∴ Sebagian pejabat tidak disenangi (konklusi).
*Apabila kedua premis bersifat partikular, maka tidak sah diambil kesimpulan.

CONTOH 4:
Beberapa politikus tidak jujur (premis 1).
Bambang adalah politikus (premis 2).
∴ Kedua premis tersebut tidak bisa disimpulkan. Jika dibuat kesimpulan, maka kesimpulannya hanya bersifat kemungkinan (bukan kepastian). Bambang mungkin tidak jujur (konklusi).

*Apabila kedua premis bersifat negatif, maka tidak akan sah diambil kesimpulan. Hal ini dikarenakan tidak ada mata rantai yang menhhubungkan kedua proposisi premisnya. Kesimpulan dapat diambil jika salah satu premisnya positif.

CONTOH 5:
Kerbau bukan bunga mawar (premis 1).
Kucing bukan bunga mawar (premis 2).
* Kedua premis tersebut tidak mempunyai kesimpulan
* Apabila term penengah dari suatu premis tidak tentu, maka tidak akan sah diambil kesimpulan. Contoh; semua ikan berdarah dingin. Binatang ini berdarah dingin. Maka, binatang ini adalah ikan? Mungkin saja binatang melata.
*Term-predikat dalam kesimpulan harus konsisten dengan term redikat yang ada pada premisnya. Apabila tidak konsisten, maka kesimpulannya akan salah.

CONTOH 6:
Kerbau adalah binatang.(premis 1)
Kambing bukan kerbau.(premis 2)
Kambing bukan binatang ?
* Binatang pada konklusi merupakan term negatif sedangkan pada premis 1 bersifat positif
* Term penengah harus bermakna sama, baik dalam premis mayor maupun premis minor. Bila term penengah bermakna ganda kesimpulan menjadi lain.

CONTOH 7:
Bulan itu bersinar di langit.(mayor)
Januari adalah bulan.(minor)
Januari bersinar dilangit?
* Silogisme harus terdiri tiga term, yaitu term subjek, predikat, dan term, tidak bisa diturunkan konklsinya.

CONTOH 8:
Kucing adalah binatang.(premis 1)
Domba adalah binatang.(premis 2)
Beringin adalah tumbuhan.(premis3)
Sawo adalah tumbuhan.(premis4)
* Dari premis tersebut tidak dapat diturunkan kesimpulannya.


SILOGISME HIPOTESIS

Silogisme Hipotesis adalah jenis silogisme yang terdiri atas premis mayor yang bersifat hipotesis ,dan premis minornya bersifat katagorial . Silogisme Hipotesis ini dapat dibedakan menjadi 4 macam , yaiu ;
1) Silogisme hipotesis yang premis minornya mengakui bagian antecedent.
Contoh :
Jika hari ini cerah , saya akan ke rumah kakek ( premis mayor )
Hari ini cerah ( premis minor )
∴ Maka saya akan kerumah kakek ( kesimpulan ).

2) Silogisme hipotesis yang premis minornya mengakui bagian konsekuen.
Contoh :
Jika hutan banyak yang gundul , maka akan terjadi global warming ( premis mayor )
Sekarang terjadi global warming ( premis minor )
∴ Maka hutan banyak yang gundul ( kesimpulan ).

3) Silogisme hipotesis yang premis minornya mengingkari antecedent.
Contoh :
Jika pembuatan karya tulis ilmiah belum di persiapkan dari sekarang, maka hasil tidak
akan maksimal.
pembuatan karya ilmiah telah di persiapkan.
∴ maka hasil akan maksimal.

4) Silogisme hipotesis yang premis minornya mengingkari konsekuen
Contoh :
Bila presiden Mubarak tidak turun , Para demonstran akan turun ke jalan
Para demonstran akan turun ke jalan
∴ Jadi presiden Mubarak tidak turun.


SILOGISME ALTERNATIF

Jenis silogisme yang ketiga adalah silogisme alternatif atau disebut juga silogisme disjungtif. Silogisme ini dinamakan demikian, karena proposisi mayornya merupakan sebuah proposisi alternatif, yaitu proposisi yang mengandung kemungkinan-kemungkinan atau pilihan-pilihan. Sebaliknya proposisi minornya adalah proposisi kategorial yang menerima atau menolak salah satu alternatifnya. Konklusi silogisme ini tergantung dari premis minornya; kalau premis minornya menerima satu alternatif, maka alternatif lainnya ditolak; kalau premis minornya menolak satu alternatif, maka alternatif lainnya diterima dalam konklusi.

CONTOH:
Nenek susi berada di Bandung atau woniosobo.
Nenek Susi berada di Bandung.
∴ Jadi, Nenek Susi tidak berada di wonosobo.
Nenek Susi berada di Bandung atau wonosobo.
Nenek Susi tidak berada di wonosobo.
∴ Jadi, Nenek Susi berada di Bandung.

KAIDAH SILOGISME ALTERNATIF

1. Silogisme alternatif dalam arti sempit, konklusi yang dihasilkan selalu benar, apabila prosedur penyimpulannya valid, seperti :

Hasan berbaju putih atau tidak putih.
Ternyata berbaju putih.
Jadi ia bukan tidak berbaju putih.
Hasan berbaju putih atau tidak putih.
Ternyata ia tidak berbaju putih.
Jadi ia berbaju non-putih.

2. Silogisme alternatif dalam arti luas, kebenaran koi adalah sebagai berikut:

a. Bila premis minor mengakui salah satu alterna konklusinya sah (benar), seperti:
Budi menjadi guru atau pelaut.
la adalah guru.
Jadi bukan pelaut
Budi menjadi guru atau pelaut.
la adalah pelaut.
Jadi bukan guru

b. Bila premis minor mengingkari salah satu a konklusinya tidak sah (salah), seperti:
Penjahat itu lari ke Solo atau ke Yogya.
Ternyata tidak lari ke Yogya.
Jadi ia lari ke Solo. (Bisa jadi ia lari ke kota lain).
Budi menjadi guru atau pelaut.
Ternyata ia bukan pelaut.
Jadi ia guru. (Bisa j’adi ia seorang pedagang).









REFERENSI:

Sabtu, 08 Maret 2014

PENALARAN

PENGERTIAN PENALARAN

Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar.

PROPOSISI

Proposisi ialah kalimat logika yang merupakan pernyataan tentang hubungan antara dua atau beberapa hal yang dapat dinilai benar atau salah. Dengan kata lain, Proporsisi sebagai pernyataan yang didalamnya manusia mengakui atau mengingkari sesuatu tentang sesuatu yang lain.

Setiap proposisi akan mengandung undur-unsur berikut ini, yaitu:

  • Term subyek     :  hal yang tentangnya pengakuan atau pengingkaran ditujukan. Term subyek dalam sebuah proposisi disebut subyek logis. Ada perbedaan antara subyek logis dengan subyek dalam sebuah kalimat. Tentang subyek logis harus ada penegasan/pengingkaran sesuatu tentangnya.
  • Term predikat   :  isi pengakuan atau pengingkaran itu sendiri (apa yang diakui atau diingkari). Term predikat dalam sebuah proposisi adalah predikat logis yaitu apa yang ditegaskan/diingkari tentang subyek.
  • Kopula             :  penghubung antara term subyek dan term predikat dan sekaligus memberi bentuk (pengakuan atau pengingkaran) pada hubungan yang terjadi.
      Jadi fungsi kopula ada tiga:
  1. Untuk menghubungkan subyek dan predikat
  2. Untuk menyatakan subyek itu sungguh-sungguh berada/exist
  3. Untuk menyatakan cara mana subyek berada.

INFERENSI DAN IMPLIKASI

INFERENSI

Merupakan suatu proses untuk menghasilkan informasi  dari  fakta yang  diketahui.  Inferensi  adalah  konklusi  logis  atau  implikasi berdasarkan informasi yang tersedia. Dalam sistem pakar,  proses inferensi dialakukan dalam suatu modul yang disebut inference  engine. Ketika representasi pengetahaun pada bagian knowledge base  telah lengkap, atau paling tidak telah berada pada level yang cukup  akurat, maka representasi pengetahuan tersebut telah siap digunaka.

IMPLIKASI

artinya akibat, seandainya dikaitkan dengan konteks bahasa hukum, misalnya implikasi hukumnya, berarti akibat hukum yang akan terjadi berdasarkan suatu peristiwa hukum yang terjadi. Bahasa hukum sebenarnya tidak rumit, prinsipnya bahasa hukum masih mengikuti kaidah EYD, bahasa Indonesia baku. Tetapi, untuk konteks tertentu, ada hal-hal yang tidak bisa mempergunakan bahasa Indonesia baku.

WUJUD EVIDENSI

Evidensi merupakan semua fakta yang ada, semua kesaksian, semua informasi, atau autoritas yang dihubungkan untuk membuktikan suatu kebenaran. Fakta dalam kedudukan sebagai evidensi tidak boleh digabung dengan apa yang dikenal sebagai pernyataan atau penegasan. Dalam wujud yang paling rendah evidensi itu berbentuk data atau informasi. Yang dimaksud dengan data atau informasi adalah bahan keterangan yang diperoleh dari suatu sumber tertentu.

CARA MENGUJI DATA

Data dan informasi yang digunakan dalam penalaran harus merupakan fakta. Oleh karena itu perlu diadakan pengujian melalui cara-cara tertentu sehingga bahan-bahan yang merupakan fakta itu siap digunakan sebagai evidensi. Dibawah ini beberapa cara yang dapat digunakan untuk pengujian tersebut.
1. Observasi
2. Kesaksian
3. Autoritas

CARA MENILAI AUTORITAS

Seorang penulis yang objektif selalu menghidari semua desas-desus atau kesaksian dari tangan kedua. Penulis yang baik akan membedakan pula apa yang hanya merupakan pendapat saja atau pendapat yang sungguh-sungguh didasarkan atas penelitian atau data eksperimental.
1. Tidak mengandung prasangka
2. Pengalaman dan pendidikan autoritas
3. Kemashuran dan prestise
4. Koherensi dengan kemajuan

CARA MENGUJI FAKTA

Untuk menetapkan apakah data atau informasi yang kita peroleh itu merupakan fakta, maka harus diadakan penilaian. Penilaian tersebut baru merupakan penilaian tingkat pertama untuk mendapatkan keyakitan bahwa semua bahan itu adalah fakta, sesudah itu pengarang atau penulis harus mengadakan penilaian tingkat kedua yaitu dari semua fakta tersebut dapat digunakan sehingga benar-benar memperkuat kesimpulan yang akan diambil.
1. Konsistensi
2. Koherensi










REFERENSI:

Jumat, 24 Januari 2014

Healthy: Buah-Buahan Yang Boleh Dimakan Saat Diet



Ada yang bilang saat sedang diet sebaiknya membatasi asupan buah-buahan yang mengandung kalori dan karbohidrat tinggi. Kabarnya sih bisa bikin berat badan tak kunjung turun.Buah-buahan sendiri sebenarnya merupakan sumber energi dan gizi yang memberikan nutrisi yang dibutuhkan termasuk serat.

Buah meningkatkan sirkulasi darah, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, memperbaiki sistem pencernaan, memberikan cahaya pada kulit, dan membuat rambut jadi lebih bercahaya. Diet buah sendiri adalah media detoks yang sangat baik dan solusi penurunan berat badan secara alami tanpa menyebabkan kerusakan tubuh apabila dilakukan dengan benar. Dan buah-buahan yang mengandung karbohidratpun juga demikian, sebenarnya juga baik untuk tubuh yang sedang diet.

Nah, ketahui 5 jenis buah-buahan yang boleh dimakan saat Anda sedang berdiet berikut ini:

1. Buah tinggi karbohidrat

Diet dengan buah-buahan yang tinggi akan karbohidrat seperti pisang, plum, pear, buah kiwi, nanas, mangga, anggur juga sebenarnya boleh-boleh saja kok. Buah ini memberikan energi yang dibutuhkan untuk menenangkan pencernaan dan memberikan kadar gula yang diperlukan setelah puasa malam. Buah-buahan ini, apabila dimasukkan ke dalam diet secara teratur bisa membantu program diet Anda.

2. Buah rendah karbohidrat

Diet dengan buah-buahan yang rendah karbohidrat seperti semangka, peach, melon, apel dan pepaya dapat membantu mengontrol suhu tubuh karena kandungan airnya tinggi. Buah ini juga membantu mengusir kolesterol jahat dari tubuh serta menyediakan energi yang diperlukan untuk sistem kardiovaskuler dan syaraf agar berjalan lebih optimal. Buah rendah karbohidrat tidak membuat tubuh memiliki kadar gula berlebih, melainkan membantu membakar kelebihan lemak dan menurunkan berat badan.

3. Buah jeruk dan berry-berryan

Diet buah jeruk dan berry-berryan seperti raspberry, blackberry, cranberry, strawberry dan lain sebagainya adalah diet buah yang menyediakan karbohidrat minimal. Buah-buahan jenis tersebut membantu gerakan usus secara alami sehingga bersifat sebagai detoks dan menghilangkan racun serta bahan yang tidak tercerna di dalam tubuh. Ia juga berfungsi membersihkan darah dan memperkuat sistem kardiovaskular yang membantu meningkatkan kesehatan jantung, menghilangkan kolesterol jahat serta meningkatkan metabolisme pencernaan.

4. Buah-buahan berair

Buah berair contohnya seperti semangka, blewah, melon, dan lain sebagainya, memiliki banyak kandungan air dan karbohidrat. Memberikan hidrasi yang sangat baik bagi pencernaan dan energi secara instan. Buah-buahan berair ini juga dibutuhkan pencernaan sebagai sekresi racun yang efektif, sehingga membantu detoks dan penurunan berat badan secara sehat.

5. Buah-buahan kering

Buah kering seperti kismis, kurma dan prune apabila ditambahkan dalam diet dengan jumlah kecil akan menjadi sumber vitamin, mineral dan energi yang baik. Membantu membakar kelebihan lemak dan mengurangi kolesterol serta membantu penurunan berat badan yang sehat. Selain itu, ia juga meningkatkan sistem kekebalan tubuh.







Referensi:

True Story: Mengharukan Bagai Dongeng, Pangeran Menikahi Rakyat Biasa


Ladies tentu pernah dong menyaksikan maupun memimpikan cerita romantis yang kerap dikisahkan dalam sebuah dongeng. Dan jika sudah berbicara mengenai dongeng, tentu saja tak akan pernah terlepas dari satu peran paling penting, yakni sang pangeran. Namun yang akan menjadikan semua terkesan lebih mengharukan adalah, sosok wanita yang cenderung berasal dari keluarga biasa-biasa saja. Okey it just a fairy tale.

But ladies, pernah membayangkan tidak jika dongeng yang hanya merupakan imajinasi dan impian kita benar terjadi sungguhan? Pasalnya seperti yang dilansir toptenz.net, beberapa kejadian nyata ini layaknya kisah dongeng romantis loh. Yah, mulai dari pangeran, wanita dari rakyat biasa, hingga kisah pertemuan mereka, akan membuat Anda merasa terharu dibuatnya. Simak kisahnya yuk.

1. King Edward VIII Dan Wallis Simpson of Great Britain (1936)


Raja Edward VIII menciptakan sensasi besar tatkala ia memutuskan untuk menikahi wanita biasa dari rakyat jelata. Wanita tersebut merupakan rakyat jelata yang sama sekali tak memiliki latar belakang kerajaan. Dan sudah pasti, kisah cinta Edward pada wanita bernama Wallis Simpson ini harus melewati banyak rintangan.

Dan pada tahun 1936, Edward pun masih bersikukuh untuk menikahi Wallis yang pada akhirnya meraih gelar The Duchess of Windsor. Namun pernikahan itu tak kunjung diberi restu oleh sang keluarga hingga 30 tahun lamanya. Dan bahkan sampai detik terakhir hidup Edward pun pernikahan itu tak pernah dan tak akan pernah direstui. So tragic!


2. Harold Dan Sonja of Norway (1968)


Kisah yang satu ini benar-benar akan mengingatkan Anda terhadap dongeng Cinderella yang sangat terkenal. Sonja Harladsen, lahir dari anak seorang pedagang kayu di Oslo pada tahun 1937. Ia pun pada akhirnya bertemu dengan Pangeran Harald di sebuah pesta pada tahun 1959. Saat itu juga cinta bersemi di antara keduanya dan membuat mereka memadu kasih selama 9 tahun dan menikah.

Namun, sudah pasti hubungan mereka harus dirahasiakan perbedaan status yang tak akan pernah bisa dipersatukan. Namun pernikahan mereka yang dilaksanakan di tahun 1968 itupun membuahkan hasil. Akibat pembuktian Sonja terhadap pengabdiannya kepada rakyat, ia pun benar-benar pantas menyandang gelar ratu pertama di Norway. Dan keduanya dikaruniai seorang putri sekaligus seorang putra. Perfect!


3. Carl Gustaf Dan Silvia of Sweden (1976)


Silvia Sommerlath adalah seorang wanita yang lahir pada tanggal 23 Desember pada tahun 1943. Dia adalah putri dari almarhum Walther Sommerlath, seorang pengusaha Jerman dan Alice, Brasil. Namun tetap saja, Silvia tak memiliki latar belakang kerajaan seperti sang pujaan hatinya.

Hingga suatu hari, ia bertemu Carl Gustaf yang merupakan pangeran dari Swedia di Munich, selama Olimpiade musim panas 1972. Dan saat itu Silvia bekerja sebagai host dan sebagai penerjemah di game. Setelah keduanya bertemu mereka pun lantas memutuskan untuk kencan sembunyi-sembunyi selama hampir empat tahun. 


4. King Abdullah II Dan Queen Rania of Jordan (1999)


Rania adalah gadis yang lahir dari keluarga biasa di Palestina pada tahun 1970. Ia lantas menjadi seorang pegawai di perusahaan Apple dan juga Citibank. Dan suatu hari ia bertemu dengan Pangeran Abdullah II pada acara makan malam yang diselenggarakan oleh adiknya. Dan dari situ pulalah keduanya merasakan jatuh cinta satu sama lain.

Dan mereka pun menikah hingga Abdullah dinobatkan sebagai Raja Yordania pada tahun 1999. Pasangan ini termasuk sebagai pasangan paling sempurna dan romantis di dunia. Bahkan Ratu Rania yang sudah memberikan 4 orang anak kepada Abdullah itu semakin populer sebagai Duta Besar Global dalam pengembangan masyarakat dan pendidikan.


5.  Henri & Maria Teresa of Luxembourg (2000)


Maria Teresa Mestre merupakan anak yang lahir dari keluarga kaya namun tak memiliki latar belakang kerajaan. Ia bertemu Grand Duke of Luxembourg, Pangeran Henri, saat sedang duduk di bangku kuliah. Keduanya pun lantas jatuh cinta dan menikah pada tahun 1981. Dan yah, pernikahan ini pun menuai banyak kontra dari keluarga Henri.

Meskipun demikian pada tahun 2000 Maria Teresa menjadi Grand Duchess of Luxembourg ketika Pangeran Henri menjadi Grand Duke of Luxembourg. Mereka lantas dikaruniai lima anak sementara Maria Teresa melakukan tugasnya dalam hal kemanusiaan dan isu-isu sosial melalui beberapa organisasi.


6. Mohammed Dan Lalla Salma of Morocco (2002)


Dan kisah yang satu ini pun juga merupakan kisah dongeng yang sangat romantis. Lalla Salma adalah seorang gadis yang hanya tinggal dengan ayah yang berprofesi sebagai guru. Karena pada usia 3 tahun, ia harus kehilangan sang ibu yang telah meninggal. Menjadi lulusan teknik komputer, membuat Salma memutuskan untuk bekerja di ONA Group, perusahaan yang mengelola aset besar dalam kerajaan. 

Dan saat itulah ia bertemu sekaligus jatuh cinta dengan Raja Mohammed IV di sebuah pesta. Dan, menurut berita, Salma merupakan kisah cinta Mohammed pada pandangan pertama. Hingga pada tahun 2002, keduanya menikah di Maroko. Walau sempat menuai cekcok akibat status mereka, Salma dapat membuktikan dedikasinya kepada masyarakat. Ia pun menjadi populer akibat aktivitasnya dalam melawan kanker.


7. Prince Felipe Dan Letizia Ortiz of Spain


Saat itu sedang terjadi musibah yakni tenggelamnya kapal tanker minyak Prestige. Dan pangeran Felipe yang merupakan pangeran Spanyol lantas mendatangi lokasi kejadian. Dan di sanalah ia lantas bertemu dengan seorang reporter wanita cantik, Letizia. And yeah, keduanya pun lantas merasa jatuh cinta satu sama lain.

Hingga pada akhirnya pada 2004 November, mereka resmi bersatu dalam ikatan janji suci. Dan seperti beberapa kisah sebelumnya, kisah keduanya pun sempat tidak direstui. Namun, lambat laun, mereka pun mulia mendapat dukungan dari keluarga lengkap dengan kehadiran dua malaikat cantik mereka. 


8. Crown Princess Victoria of Sweden Dan Daniel Westling (2010)


Kisah yang satu ini agak berbeda dengan kisah yang sebelumnya. Pasalnya, beberapa kisah selalu identik dengan seorang pangeran yang menikahi gadis biasa. Namun Kisah ini justru bercerita mengenai seorang putri kerajaan yang menikah dengan pria yang dilahirkan di sebuah desa kecil. 

Putri Victoria merupakan Putri Swedia yang memiliki seorang pelatih pribadi bernama Daniel Westling. Keduanya pun lantas merasakan jatuh cinta. Dan sebelum melakukan pernikahan di tahun 2010, Daniel pun harus belajar menjadi seorang pangeran dari segi etiket dan juga perilaku.


9. Prince William Dan Kate Middleton of Great Britain (2011)


Daaaann, inilah kisah dongeng cinta yang paling romantis dan populer sepanjang masa. Pernikahan Pangeran Williams dan Kate Middleton berlangsung dengan banyak keceriaan dan kemeriahan yang disaksikan langsung oleh jutaan orang di seluruh dunia. The Duchess of Cambridge, Catherine Elizabeth Middleton lahir pada 9 Januari 1982 di Inggris. 

Kate sendiri lahir di sebuah keluarga kelas menengah, di mana kedua orang tuanya hanya menjalankan perusahaan mail order dan menjual dekorasi pesta dan persediaan. Kate Middleton dan Pangeran William bertemu di Skotlandia, University of St Andrews, di Fife, pada tahun 2001. Keduanya kebetulan sedang mengambil jurusan sejarah seni yang sama. Dan dari situ pulalah keduanya lantas jatuh cinta satu sama lain.

Setelah hampir satu dekade menunggu lama, mereka pun menikah pada tanggal 29 April 2011 di Westminster Abbey. Dan lantas mendapat gelar sebagai Duke dan Duchess of Cambridge. Kini mereka pun dikaruniai seorang putra tampan, Prince George of Cambridge yang lahir pada 22 Juli 2013. Kate merupakan sosok sederhana dan juga ramah yang berhasil menarik perhatian dan kekaguman dari jutaan wanita di dunia. Dan terlebih, ia merupakan salah satu Publik figur Inggris dengan busana terbaik.








Referensi: