Kamis, 12 Januari 2012

KEBUDAYAAN SUNDA


Saya keturunan suku sunda dan Sumatra, namun saya lebih akrab dengan kebudayaan suku sunda. Karena saya di lahirkan dan di besarkan di lingkungan masyarakat suku sunda. Saya di lahirkan di  kota sukabumi dan daerah tersebut merupakan daerah yang cukup kental dengan budaya sundanya. Saat saya di bangku kelas 3 SMA, semua siswa diharus membuat makalah tentang kebudayaan dari asal suku siswa masing-masing, dan saya pun memilih kebudayaan suku sunda untuk judul makalah yang saya akan buat. Demi kerincian bahan makaslah saya selain mencari bahan di internet saya pun mendatangi langsung Taman Mini Indonesia Indah tepatnya ke anjungan jawa barat. saya bertemu dengan petugas di anjugan tersebut dan beliau mau berbaik hati untuk menjelaskan tentang semua kebudayan suku sunda. Beliau menjelaskan  mulai dari rumah adat suku sunda, rumah adat suku sunda di sebut “rumah panggung” kenapa di sebut rumah panggung?  bagian bawah rumah ada kolongnya dan lantainya terbuat dari bambu. Bedanya dengan rumah panggung suku lain adalah rumah Sunda tidak terlalu tinggi sekitar 40-60 cm. Rumah tersebut berbentuk persegi panjang, biliknya terbuat dari anyaman bambu, tiangnya dari kayu dan beralaskan batu. Sedangkan atapnya seperti tanduk munding (tanduk kerbau) agar tidak bocor ketika hujan. Lalu beliau beralih ke Pakaian adat sehari-hari masyarakat suku sunda, Untuk kaum pria mengenakan baju dan celana hitam yang disebut dengan KOMPRANG. Juga mengenakan ikat kepala yang dinamakan SEKET. Sedangkan untuk kaum perempuan biasanya mengenakan kebaya dengan kain batik panjang. Perlengakapan makan masyarakat suku sunda berbeda dengan kita sehari-hari, mereka tidak menggunakan piring beling tetapi menggunakan piring yang disebut dengan “TAKIR” yang terbuat dari daun kelapa, Dan dialasi dengan daun pisang. Kegiatan atau mata pencarian masyarakat suku sunda mayoritas adalah petani, untuk kaum pria biasanya membajak sawah/kebun dan kaum wanitanya yang menanam padi di sawah atau masyarakat suku sunda biasanya menyebut dengan istilah “NANDUR”. Setelah itu jika padi yang sudah tua akan di panen dan biasanya para wanita yang memetik padi tersebut atau masyarakat suku sunda menyebut dengtan istilah “NGARAMET”. Padi yang sudah di petik di pisahkan dari jeraminya lalu butiran padi yang sudah terpisah dari jeraminya di jemur hingga kering. Setelah itu padi yang sudah kering di simpan di bangunan lumbung padi, saung lisung tempat dimana nenek moyang kita menumbuk padi menjadi beras atau dikenal dengan istilah “NUTU”.
MENGENAL SENI DAERAH JAWA BARAT
Menurut The American Herritage Dictionary mengartikan kebudayaan adalah sebagai suatu keseluruhan dari pola perilaku yang dikirimkan melalui kehidupan sosial, seniagama, kelembagaan, dan semua hasil kerja dan pemikiran manusia dari suatu kelompok manusia.
Setiap negara mempunyai berbagai macam kebudayaan. Demikian pula dengan Indonesia. Indonesia merupakan negara yang  kaya akan kebudayaan. Setiap daerah mempunyai kebudayaan dan adat istiadat masing-masing. Nilai budaya sebuah masyarakat bisa dilihat dari kehidupannya sehari-hari. Banyak aspek yang bisa ditemukan dalam masyarakat untuk mengetahui lebih banyak tentang budayanya. Begitu pula Budaya Masyarakat Jawa Barat.
Kebudayaan daerah Jawa Barat beraneka ragam. Mulai dari seni tari, karawitan, upacara-upacara adat, dan seni bela diri. Sistem kekerabatan orang Sunda banyak dipengaruhi oleh adat yang diteruskan secara turun temurun berdasarkan agama Islam, unsur adat dan agama terjalin erat menjadi adat kebiasaan dan kebudayaan orang Sunda.
SENI TARI
Banyak sekali tarian asli dari daerah Jawa Barat, diantaranya adalah :
  1. Ketuk Tilu (Tari Pergaulan)
  2. Tari Klasik
  3. Tari Bedaya
  4. Tari jaipong
  5. Tari Topeng
  6. Tari Topeng Cirebon
  7. Tari Merak
  8. Tari Sulintang
Tari Jaipong adalah tarian yang paling terkenal di Jawa Barat. Jaipong adalah seni tari yang lahir dari kreativitas seorang seniman asal Bandung, Gugum Gumbira. Ia terinspirasi pada kesenian rakyat yang salah satunya adalah Ketuk Tilu menjadikannya mengetahui dan mengenal betul perbendaharan pola-pola gerak tari tradisi yang ada pada Kliningan atau Bajidoran atau Ketuk Tilu. Sehingga ia dapat mengembangkan tarian atau kesenian yang kini di kenal dengan nama Jaipongan.
Karya Jaipong pertama yang mulai dikenal oleh masyarakat adalah tari “Daun Pulus Keser Bojong” dan “Rendeng Bojong” yang keduanya merupakan jenis tari putri dan tari berpasangan (putra dan putri). Awal kemunculan tarian tersebut semula dianggap sebagai gerakan yang erotis dan vulgar, namun semakin lama tari ini semakin popular dan mulai meningkat frekuensi pertunjukkannya baik di media televisi, hajatan, maupun perayaan-perayaan yang disenggelarakan oleh pemerintah atau oleh pihak swasta.
Saat ini tari Jaipong merupakan salah satu identitas kesenian Jawa Barat. Hal ini tampak pada beberapa acara penting saat penyambutan tamu asing di daerah Jawa barat. Tari Jaipong banyak mempengaruhi kesenian-kesenian lain yang ada di masyarakat Jawa Barat, baik pada seni pertunjukan wayang, degung, genjring/terbangan, kacapi jaipong, dan hampir semua pertunjukan rakyat maupun pada musik dangdut modern yang dikolaborasikan dengan Jaipong menjadi kesenian Pong-Dut.
JENIS SENI KARAWITAN
Kliningan, Cianjuran dan Tembang sunda, Angklung, Rampak gendang, Seni Wayang
Upacara Pesta LautUpacaraupacara adat sunda (dipunsikan sebagai sarana ritual )
Panjang Jimat (Muludan)
- Upacara Mengandung Empat Bulan
- Upacara Mengandung Tujuh Bulan / Tingkeben
- Upacara Mengandung Sembilan bulan
- Upacara Reuneuh Mundingeun
- Upacara Kelahiran
- Upacara

KESIMPULAN
Suku Sunda merupakan salah satu suku bangsa yang ada di Jawa. Suku Sundamemiliki kharakteristik yang unik yang membedakannya dengan masyarakat suku lain.Kekharakteristikannya itu tercermin dari kebudayaan yang dimilikinya baik dari segiagama, bahasa, kesenian, adat istiadat, mata pencaharian, dan lain sebagainya.
Kebudayaan Sunda merupakan salah satu kebudayaan yang menjadi salah satu sumber kekayaan bagi bangsa Indonesia yang dalam perkembangannya perlu dilestarikan. Dengan saya membuat tulisan tentang karakteristik budaya suku sunda ini mudah-mudahan bisa menambah pengetahuan bagi anda yang membaca dan memotivasi anda agar lebih mencintai dan melestarikan kebudayaan suku sunda.

Nama : Apriliyanti Anwar
Npm : 11111026
kelas : 1KA08

Tidak ada komentar:

Posting Komentar