Kamis, 12 Januari 2012

MASYARAKAT PERKOTAAN DAN PEDESAAAN


Masyarakat adalah kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerjasama, sehingga mereka ini dapat mengorganisasikan dirinya berfikir tentang dirinya dalam satu kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu, yang meliputi pengelompokan-pengelompokan manusia yang lebih kecil, yang mempunyai perhubungan yang erat dan teratur.
Dikatakan masyarakat jika memiliki syarat-syarat sebagai berikut:
a)      Harus ada pengumpulan manusia, dan harus banyak, bukan pengumpulan binatang.
b)      Telah bertempat tinggal dalam waktu yang lama di suatu daerah tertentu.
c)      Adanya aturan-aturan atau undangan-undangan yang mengatur mereka untuk menuju kepada kepentingan dan tujuan bersama.
Masyarakat perkotaan itu yang seperti apa sih?  MASYARAKAT PERKOTAAN
Masyarakat perkotaan sering disebut juga urban community. Pengertian masyarakat kota lebih ditekankan pada sifat-sifat kehidupannya serta ciri-ciri kehidupannya yang berbeda dengan  masyarakat pedesaan. Ada beberapa ciri yang menonjol pada masyarakat kota, yaitu :
1)      Kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa.
2)      Orang-orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada orang-orang lain.
3)      Pembagian kerja di antara warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata.
4)      Kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga kota daripada warga desa.
5)      Jalan pikiran rasional yang pada umumnya dianut masyarakat perkotaan.
6)      Jalan kehidupan yang cepat dikota-kota, mengakibatka pentingnya factor waktu bagi warga kota.
7)      Perubahan-perubahan social tampak dengan nyata di kota-kota, sebab kota-kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh-pengaruh dari luar.

Nah, sekarang kita bahas tentang masyarakat pedesaan, langsung aja
 Masyarakat pedesaan merupakan sekumpulan masyarakat yang tinggal atau bermukim di pedesaan. Umumnya masyarakat di pedesaan masih hidup jauh dari hingar binger dan ke glamouran atau gaya hidup masyarakat perkotaan. Mata pencaharian masyarakat pedesaan umumnya adalah berasal dari perkebunan atau pertanian. Hubungan antar masyarakat di pedesaan bisa dikatakan masih erat. Dengan kebiasaan ibu-ibu yang ngobrol di suatu rumah penduduk, bapak – bapak yang sering melakukan kerja bakti bersama dan anak- anak yang bermain mainan tradisional yang dimainkan secara berkelompok sehabis pulang sekolah. Berebeda dengan masyarakat perkotaan, masyarakat ini hidup di hiruk pikuk kesibukan kota. Dengan gaya hidup yang lebih tinggi dari pada masyarakat pedesaan, mata pencaharian masyarakat perkotaan lebih dari perkantoran dan industri. Hubungan antar masyarakat perkotaan bisa dibilang lebih renggang dari pada masyarakat pedesaan ini dikarenaan kesibukan masyarakat perkotaan yang menjadikan antar individu di perkotaan jarang saling berintraksi. Biasanya mereka berinteraksi hanya pada hari libur atau weekend.
 Di Indonesia sendiri pemerintah kurang memperhatikan masyarakat pedesaan. Itu bisa dilihat dari kurangnya pembangunan di pedesaan. Dan pembangunan hanya terpusat di kota- kota besar. Hal seperti ini tentunya akan mengakibatkan kesenjangan antara masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan. Inilah yang menyebabkan masyarakat desa cenderung terbelakang dan ketinggalan jauh dengan masyarakat perkotaan. 
 Sebenarnya apabila pemerintah menjalankan program pemerataan pembangunan dengan baik maka masyarakat pedesaan tidak akan terbelakang dan dapat bersaing dengan masyarakat perkotaan. Kita ambil contoh, apabila petani-petani di desa difasilitasi dan dimodali oleh pemerintah maka petani dan produk pertanian kita tidak akan diberondong habis oleh produk pertanian asing yang sebenarnya tidak lebih baik dari produk pertanian local. Pemerataan pembangunan juga bisa menekan angka urbanisasi masyarakat desa yang berbondong-bondong ke kota. Namun karena tanpa pengetahuan mereka hanya terkatung-katung tidak jelas di kota. Inilah salah satu penyebab kejahatan di kota.
Jika ditanya  “sudahkah terjalin hubungan simbiosis mutualisme yang baik dalam kehidupan bermasyarakat?” menurut saya belum karena banyak perbedaan dalam berbagai hal terutama cara berfikir atau pandangan  yang sulit untuk di satukan, jika di paksakan akan terjadinya konflik antar kelompok.

Nama : Apriliyanti Anwar
Npm : 11111026
Kelas : 1KA08

Tidak ada komentar:

Posting Komentar